MAKAN BANYAK TETAPI JARANG BAB? KENALI FAKTOR PENYEBABNYA
Kita pasti pernah mendengar kondisi seseorang yang mana apabila banyak makan, orang tersebut jarang sekali BAB. Bahkan dalam seminggu ia hanya BAB sekali baik banyak kegiatan maupun tidak ada kegiatan sama sekali. Seperti yang kita ketahui, orang pada umumnya pasti akan buang air besar setiap hari minimal sekali. Namun, kenapa bisa terdapat kasus seperti itu? Apakah mereka orang-orang terpilih? Atau mereka memiliki sistem pencernaan yang sangat lambat? Nah, jawabannya akan kita temukan pada penjelasan di bawah ini.
Kondisi ini merupakan suatu hal yang dapat terjadi pada siapa saja. Jadi, kondisi ini bisa terjadi pada setiap orang tergantung diri mereka masing-masing. Kejadian ini biasanya disebut juga dengan sembelit. Sembelit tidak hanya berarti sebagai kondisi seseorang yang mengalami kesulitan dalam buang air, tetapi juga berarti gangguan kesehatan sistem pencernaan yang dalam bahasa medis juga disebut sebagai konstipasi.
Konstipasi dapat diartikan sebagai keadaan di mana frekuensi dari buang air besar (BAB) menjadi berkurang. Frekuensi BAB dikatakan berkurang apabila selama 3 hari tidak mengalami BAB. Apabila telah lebih dari 3 hari tidak buang air besar, maka struktur dari tinja akan mengeras dan kecil-kecil saat dikeluarkan. Faktor utama penyebab konstipasi ini adalah karena kekurangan serat pada makanan.
Selain itu, konstipasi ini juga dapat disebabkan oleh banyak hal. Diantaranya yaitu:
- Pola makan yang buruk
- Menunda BAB
- Pengaruh dari obat-obatan tertentu
- Memiliki penyakit medis yang dapat menimbulkan konstipasi (contohnya: diabetes, hipotiroid, dll)
Komentar
Posting Komentar